
Foto:
Barito Kuala, 28 Juni 2025 – Puluhan santri, pelajar, dan pemuda-pemudi dari wilayah Kecamatan Marabahan, Kabupaten Barito Kuala, mengikuti rangkaian kegiatan Masa Kesetiaan Anggota (MAKESTA) yang diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang IPNU dan IPPNU Kabupaten Barito Kuala, pada tanggal 26–27 Juni 2025. Bertempat di Aula MAN 1 Barito Kuala, kegiatan ini menjadi wadah penting dalam mencetak kader Nahdlatul Ulama yang memiliki bekal akidah, jiwa kepemimpinan, serta kesadaran digital yang kuat.
Kegiatan ini mengusung tema “Mencetak Kader NU yang BAHALAP dan BAIMAN: Peran Strategis Santri Dalam Membangun Kesadaran Digital & Mencegah Paham Radikalisme”, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para pemuda akan pentingnya memahami dasar-dasar akidah Ahlussunnah wal Jama’ah An-Nahdliyah, nilai-nilai NU, sejarah perjuangan IPNU dan IPPNU, tradisi keagamaan NU, serta pentingnya berorganisasi sebagai modal dasar dalam berkhidmat kepada agama, bangsa, dan negara.
Sejalan dengan tema tersebut, acara ini juga memberikan perhatian khusus pada upaya pencegahan penyebaran paham radikalisme di kalangan generasi muda. Melalui pendekatan moderat dan toleransi yang menjadi ciri khas NU, peserta dibekali dengan cara berpikir kritis, sikap inklusif, serta kemampuan menangkal informasi hoaks dan propaganda ekstrem yang marak di dunia maya.
Peserta kegiatan berasal dari kalangan santri, pelajar, hingga pemuda-pemudi usia 14–24 tahun yang berada di sekitar Kecamatan Marabahan serta di wilayah Kabupaten Barito Kuala. Selama dua hari penuh, mereka mengikuti berbagai materi pembekalan yang disampaikan oleh narasumber terkemuka dari lingkungan NU maupun instansi pemerintah.
Para peserta mendapatkan pembekalan langsung tentang berbagai aspek penting dalam kehidupan berorganisasi, berbangsa, dan bernegara. Materi tentang keorganisasian IPNU-IPPNU memberikan gambaran jelas tentang struktur dan mekanisme organisasi pelajar NU. Sedangkan materi kepemimpinan membantu peserta untuk memahami bagaimana menjadi pemimpin yang visioner dan berjiwa tangguh.
Sebagai respons atas tantangan zaman, turut hadir pula penyampaian materi tentang literasi digital dan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) yang dibawakan oleh IPTU Muhammad Dicky Khairil, SH, MH. dari Direktorat Intelkam Polda Kalimantan Selatan. Materi ini sangat relevan bagi generasi muda dalam menggunakan internet secara bijak dan produktif, serta melindungi diri dari pengaruh kelompok radikal di ruang digital.
Selain itu, peserta juga mendapat pembekalan tentang nilai-nilai Ke-NU-an dan ajaran Ahlussunnah wal Jama'ah (Aswaja) yang menjadi landasan utama ideologi NU. Para peserta diajak untuk memahami bagaimana NU berperan dalam menjaga keutuhan umat dan bangsa melalui pendekatan moderat dan toleran.
Muhammad Haikal selaku Ketua PC IPNU Kabupaten Barito Kuala menyampaikan pentingnya keterlibatan aktif para pelajar dalam organisasi NU, sementara Uswatun Hasanah, Ketua PC IPPNU Kabupaten Barito Kuala, memberikan penjelasan tentang kontribusi dan posisi strategis IPPNU dalam membangun karakter dan kapasitas pelajar putri NU.
Melalui program pembibitan kader ini, IPNU dan IPPNU Batola bertekad menciptakan generasi muda NU yang tidak hanya memiliki keimanan kuat (BAIMAN), tetapi juga semangat juang tinggi (BAHALAP). Harapannya, para peserta dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga persatuan umat, menangkal radikalisme, serta membawa nilai-nilai luhur NU di tengah arus globalisasi dan perkembangan teknologi informasi.