Kritisi Amnesty Internasional Indonesia soal MotoGP Mandalika, Aktivis: Jangan-Jangan Agen Titipan & Tak Ingin Indonesia Sukses Disorot Dunia


Foto:

Aktivis Corong Rakyat Hasan mengkritisi pernyataan Direktur Amnesty International Indonesia Usman Hamid yang menyoroti pengamanan pada acara MotoGP di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat.

Menurut Hasan, tudingan Usman Hamid terlalu berlebihan dan salah kaprah.

“Jangan-jangan orang model begini yang tidak ingin Indonesia sukses disorot dunia, itu agen titipan asing. Berkaca dulu sebelum menyampaikan kritikan. Pengamanan ya jelas jadi perhatian, jangan sampai sampai kebobolan tindakan yang merugikan penyelenggara,” tegasnya, hari ini.

Dia pun menyayangkan framing negatif yang disampaikan Amnesty Internasional Indonesia adanya gelaran Internasional tersebut. Padahal, kata dia, event ini sebelumnya meraih pujian dari negara-negara luar.

“Ada maksud terselubung dibalik penggiringan opini yang mengkritisi pengamanan. Dampak positifnya juga besar untuk masyarakat NTB, dan mereka sangat antusias,” katanya.

Selain itu, MotoGP Mandalika adalah contoh nyata bagaimana event internasional dapat menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di daerah.

“MotoGP membawa dampak positif, salah satunya mendorong pertumbuhan pariwisata lokal semakin besar,” pungkasnya.